
Banyak yang belum familiar dengan istilah “Byterz” terutama yang tidak mendalami street dance. Belum diketahui siapa yang pertama kali mencetuskan istilah ini, tapi Jabbawockeez adalah salah satu yang mempopulerkannya.
Istilah “Byterz” digunakan untuk “mencap” orang-orang yang meniru koreografi buatan orang lain. Fenomena ini banyak ditemukan pada lomba-lomba dance di Indonesia baik dari skala kecil hingga besar. Dari yang diadakan di mall-mall hingga lomba dengan skala nasional.
Seorang saksi pernah melaporkan ada kelompok dance yang meniru atau -saya lebih suka dengan istilah “merampok”- koreografi Mia Michaels yang berjudul “The Dance” ditayangkan pada acara TV So You Think You Can Dance episode top 16. Ada juga yang bercerita kelompok dance dengan PDnya membawakan sebagian koreografi diambil dari rutin Quest Crew ketika tampil di American Best Dance Crew atau tuttingnya Kaba Modern. Dan banyak sekali orang-orang yang mengaku dancer meniru gerakan dari kru legendaries Jabbawockeez. Tentu saja byterz di luar Indonesia juga ada. Tapi mari kita kecilkan lingkup pembicaraan kita ke arah lokal saja.
Untuk orang yang berpikir lebih jauh pasti bertanya-tanya “gerakan tidak mungkin ada yang baru”. Tentu saja. Suatu koreografi mungkin memang hasil kreasi ulang / recycle dari koreografi lain. Lalu sejauh mana seseorang bisa dicap byterz?
Menurut saya byting alias meniru koreografi orang lain masih wajar bila dilakukan untuk pertunjukan lokal (di depan teman atau keluarga) atau dalam rangka belajar. Untuk melakukan tribut atau parodi pun rasanya tidak terlalu mengapa. Tapi kalau dalam konteks kompetisi atau apapun dengan tujuan menghasilkan uang, byting sangatlah memalukan.
Lalu bagaimana kalau kebetulan gerakan yang kita buat sama dengan buatan orang lain. Tentu saja itu sangat mungkin terjadi. Tapi kalau gerakan secara sekuensial juga sama misal sampai lebih dari 4 steps apalagi menggunakan lagu yang sama, itu kemungkinannya kecil sekali dan pasti akan dicap “Byterz”. Ada juga koreo yang menjadi trade mark koreografi kru tertentu.
Mari tetap junjung tinggi orisinalitas koreografi ^^.
2 comments:
orisinalitas merupakan berlian dalam street dance dan selayaknya berlian orisinalitas ini sangat susah untuk didapatkan. so? throw yourself into hell and go get that diamond will you?
hmmmm byting yaaaa
yang melakukannya adalah byter
saya rasa bukan hanya di dunia street dance saja, perihal dunia MC juga seperti itu, copas liriknya, ato copas musiknya
terhitung 4 bar rap lyric
kecuali dicantumkan versi remix atau cover
Post a Comment