Dancer as an Occupation?! So What?!

Banyak anggapan dari orang tua dan orang lainnya dimana mereka berpikr kalau penari (atau yang sering mereka bilang “dancer”, padahal mah artinya sama aja penari,huh) itu selalu dinilai membawa pengaruh negatif.

“Dancer tidak dapat membawa manfaat yang bagus. Kalau perempuan jadi dancer pasti jadi cewek yang ga bener, liar, pokoknya ga bagus diliat. Apalagi kalau cowok dancer, pasti cowok yang brengsek, playboy, suka ganti-ganti cewek, apa ga, cowoknya jadi kemayu kaya bencong, apaan tuh?! Bisa apaan sih?!”

Begitulah saya banyak dengar dari pihak-pihak yang tadi sudah disebutkan diatas. For being a dancer masih dipandang sebelah mata dengan anggapan negatif yang (kayaknya) nempel kuat.

Hey, stop judging us and think in positive way, please?!

Bersyukur banget buat teman2 sesama dancer yang punya dukungan moral dari sekelilingnya, tapi buat yang pernah merasa seperti kasus diatas, saatnya melakukan pembelaan, dude.

Saya yakin untuk jadi seseorang dengan occupation sebagai dancer adalah pilihan hidup dimana sudah menjadi hal yang strict to itself, ya itu cara gue hidup, kasarnya. Setiap orang punya caranya sendiri buat hidup dan mereka bebas memilih jalannya sendiri. Toh lewat nari juga bisa sampai go abroad a.k.a sampai ke luar negeri juga, kan. Bisa kenal artis ternama, bisa tahu bagaimana sebenarnya dunia entertainment, bisa tahu banyak hal yang benar-benar realita kehidupan, deh. Saya sih disini hanya membicarakan yang positif2 saja.

So, don’t blame someone for it’s occupation as a dancer.!
Di dunia ini kan selalu ada dua sisi yang berbeda, baik-buruk, kanan-kiri, hitam-putih. Saya juga yakin, kedua sisi ini tidak hanya ada dalam pekerjaan seorang dancer, namun semua jenis pekerjaan baik itu formal/informal. So, what’s wrong for being a dancer?? Ya, semua tergantung individu masing2 lagi, kalau mau mulus mah tetap stick in the Brightside, tapi kalau untuk the Darkside-nya, itu sudah tanggungjawab pribadi lahh. Pokoknya saya tidak setuju kalau ada pihak2 yang menganggap remeh seorang dancer, terlebih lagi professional dancer. Tengok sedikitlah untuk jerih payah mereka buat tetap stand and survive on their own way to live.

(mohon maaf apabila ada pihak yang tersinggung atau merasa hardfeeling, saya tidak bermaksud untuk menyudutkan pihak manapun, namun hanya sedikit bercerita dari apa yang pernah di dengar)^^

. Salut for all dancer till the professional.!